Prospek Usaha Avian (AVIA) Di Tengah Penurunan Harga Saham

Avian adalah pelopor dalam bidang cat sejak tahun 1978 yang berlokasi di Sidoarjo di lahan seluas 11 hektar. Dengan cerdik Avian mengombinasikan bahan dasar air, resin dan pelarut untuk menghasilkan berbagai warna yang telah menghiasi bangunan di Indonesia.

Saat ini Avian sedang mengembangkan pabrik di Cirebon, Jawa Barat dengan kapasitas 225.000 ton yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2026. Kolaborasi ahli kimia di Avian Innovation Center (AIC) akan menyelaraskan pabrik yang sudah mapan di Sidoarjao dengan bintang baru yang berlokasi di Cirebon. Seiring setiap langkah dan inovasinya, maka layak ditunggu Avian yang telah manggung di IHSG dengan kode saham AVIA untuk mewarnai masa depan Indonesia.

Sales Q1 Sales Q2 Profit Q1 Profit Q2 2023
1.781 3.507 416 806

Kinerja tahun ini secara kuartalan sedikit meningkat sekitar 3%, namun untuk laba QonQ mengalami penurunan sekitar 6%. Bila kita hitung menggunakan Forward PER berdasarkan acuan PER terakhir yaitu PER 24 maka akan menghasilkan nilai Rp. 624 yang memang terefleksi pada harga sekarang.

Begitu juga bila kita menggunakan metode Graham Number dengan patokan PER 24 dan PBV 3,85 terakhir maka akan menghasilkan nilai Rp. 632.

Sejak pertengahan tahun 2023 saham AVIA terpantau menurun dengan support terdekat di level Rp. 580, namun saat ini masih bertahan di angka Rp. 600.

Nah, tugas kita sebagai investor saham adalah menganalisa fundamental perusahaan dan mengincar titik masuk yang tepat yang tersaji pada gambar teknikal terlampir diatas.